Part. 2 : Tokoh-tokoh Psikologi
- Wilhelm Wundt (1832 - 1920)
Wilhelm Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus
1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt
seringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya mendirikan
laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig. Ia mula-mula dikenal sebagai
seorang sosiolog, dokter, filsuf dan ahli hukum. Gelar kesarjanaan yang
dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran. Ia dikenal sebagai
seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian, termasuk penelitian tentang
proses sensory (suatu proses yang dikelola oleh panca indera).
Pada tahun 1875 ia pindah ke Leipzig, Jerman, dan pada tahun
1879 ia dan murid-muridnya mendirikan laboratorium psikologi untuk pertama
kalinya di kota tersebut. Berdirinya laboratorium psikologi inilah yang
dianggap sebagai titik tolak berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang
terpisah dari ilmu-ilmu induknya (Ilmu Filsafat & Ilmu Faal). Sebelum
tahun 1879 memang orang sudah mengenal psikologi, tetapi belum ada orang yang
menyebut dirinya sarjana psikologi. Sarjana-sarjana yang mempelajari psikologi
umumnya adalah para filsuf, ahli ilmu faal atau dokter. Wundt sendiri asalnya
adalah seorang dokter, tetapi dengan berdirinya laboratorium psikologinya, ia
tidak lagi disebut sebagai dokter atau ahli ilmu faal, karena ia mengadakan
eksperimen-eksperimen dalam bidang psikologi di laboratoriumnya.
- Ivan Pavlov (1849 - 1936)
Ivan Petrovich Pavlov dilahirkan di Rjasan pada tanggal 18
September 1849 dan wafat di Leningrad pada tanggal 27 Pebruari 1936. Ia
sebenarnya bukan sarjana psikologi dan tidak mau disebut sebagai ahli
psikologi, karena ia adalah seorang sarjana ilmu faal yang fanatik. Eksperimen Pavlov yang sangat terkenal di
bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan. Dalam
penelitian tersebut ia melihat bahwa subyek penelitiannya (seekor anjing)
akan mengeluarkan air liur sebagai respons atas munculnya makanan. Ia
kemudian mengeksplorasi fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi
perilaku (behavioral study) yang dikondisikan, yang dikenal
dengan teori Classical Conditioning. Menurut teori ini,
ketika makanan (makanan disebut sebagai the unconditioned or unlearned
stimulus - stimulus yang tidak dikondisikan atau tidak dipelajari)
dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel disebut
sebagai the conditioned or learned stimulus - stimulus yang
dikondisikan atau dipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons yang
sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan. Hasil karyanya ini
bahkan menghantarkannya menjadi pemenang hadiah Nobel. Selain itu teori
ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme,
sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar
dan pengembangan teori-teori tentang belajar.
- Emil Kraepelin (1856 - 1926)
Emil Kraepelin dilahirkan pada tanggal 15 Pebruari 1856 di
Neustrelitz dan wafat pada tanggal 7 Oktober 1926 di Munich. Ia menajdi dokter
di Wurzburg tahun 1878, lalu menjadi dokter di rumah sakit jiwa Munich. Pada
tahun 1882 ia pindah ke Leipzig untuk bekerja dengan Wundt yang pernah menjadi
kawannya semasa mahasiswa. Dari tahun 1903 sampai meninggalnya, ia menjadi
profesor psikiatri di klinik psikiatri di Munich dan sekaligus menjadi direktur
klinik tersebut. Emil Kraepelin adalah psikiatris yang mempelajari gambaran dan
klasifikasi penyakit-penyakit kejiwaan, yang akhirnya menjadi dasar
penggolongan penyakit-penyakit kejiwaan yang disebut sebagai Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), diterbitkan oleh American
Psychiatric Association (APA).
Emil Kraepelin percaya bahwa jika klasifikasi gejala-gejala
penyakit kejiwaan dapat diidentifikasi maka asal usul dan penyebab penyakit
kejiwaan tersebut akan lebih mudah diteliti. Kraepelin menjadi terkenal
terutama karena penggolongannya mengenai penyakit kejiwaan yang disebut
psikosis. Ia membagi psikosis dalam dua golongan utama yaitu dimentia praecox
dan psikosis manic-depresif. Dimentia praecox merupakan gejala awal dari penyakit
kejiwaan yang disebut schizophrenia. Kraepelin juga dikenal sebagai tokoh yang
pertama kali menggunakan metode psikologi pada pemeriksaan psikiatri, antara
lain menggunakan test psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan
kejiwaan. Salah satu test yang diciptakannya di kenal dengan nama test
Kraepelin. Test tersebut banyak digunakan oleh para sarjana psikologi di
Indonesia pada era tahun 1980an.
- Sigmund Freud (1856 - 1939)
Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg
(Austria), pada masa bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23
September 1939. Ia adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia
dan keluarga pindah ke Viena, dimana ia menghabiskan sebagian besar masa
hidupnya. Meskipun keluarganya adalah Yahudi namun Freud menganggap bahwa
dirinya adalah atheist.
Pada tahun 1902 dia diangkat sebagai profesor di University of
Viena dan saat ini namanya mulai mendunia. Pada tahun 1905 ia mengejutkan dunia
dengan teori perkembangan psikoseksual (Theory of Psychosexual
Development) yang mengatakan bahwa seksualitas adalah faktor pendorong
terkuat untuk melakukan sesuatu dan bahwa pada masa balita pun anak-anak
mengalami ketertarikan dan kebutuhan seksual. Beberapa komponen teori Freud
yang sangat terkenal adalah:
- The
Oedipal Complex, dimana
anak menjadi tertarik pada ibunya dan mencoba mengidentifikasi diri
seperti sang ayahnya demi mendapatkan perhatian dari ibu
- Konsep Id,
Ego, dan Superego
- Mekanisme
pertahanan diri (ego defense mechanisms)
Istilah psikoanalisa
yang dikemukakan Freud sebenarnya memiliki beberapa makna yaitu:
- sebagai sebuah teori kepribadian dan psikopatologi,
- sebuah metode terapi untuk gangguan-gangguan kepribadian, dan
- suatu teknik untuk menginvestigasi pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan individu yang tidak disadari oleh individu itu sendiri.
Sejak the
Psychoanalytic Society (Perhimpunan Masyarakat Psikoanalisa) didirikan
pada tahun 1906, maka muncul beberapa ahli psikologi yang dua diantaranya
adalah Alfred Adler dan Carl Jung. Pada tahun 1909 Freud mulai dikenal di
seluruh dunia ketika ia melakukan perjalanan ke USA untuk menyelenggarkan
Konferensi International pertama kalinya.
- Alfred Binet (1857 - 1911)
Alfred Binet dikenal sebagai seorang psikolog dan juga pengacara
(ahli hukum). Hasil karya terbesar dari Alfred Binet di bidang psikologi adalah
apa yang sekarang ini dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Sebagai
anggota komisi investigasi masalah-masalah pendidikan di Perancis, Alfred Binet
mengembangkan sebuah test untuk mengukur usia mental (the mental age atau
MA) anak-anak yang akan masuk sekolah. Usia mental tersebut merujuk pada
kemampuan mental anak pada saat ditest dibandingkan pada anak-anak lain di usia
yang berbeda. Dengan kata lain, jika seorang anak dapat menyelesaikan suatu
test atau memberikan respons secara tepat terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diperuntukan bagi anak berusia 8 (delapan) maka ia dikatakan telah memiliki
usia mental 8 (delapan) tahun.
Test yang dikembangkan
oleh Binet merupakan test intelegensi yang pertama, meskipun kemudian konsep
usia mental mengalami revisi sebanyak dua kali sebelum dijadikan dasar dalam
test IQ. Pada tahun 1914, tiga tahun setelah Binet wafat, seorang psikolog
Jerman, William Stern, mengusulkan bahwa dengan membagi usia mental anak dengan
usia kronological (Chronological Age atau CA), maka akan lebih
memudahkan untuk memahami apa yang dimaksud "Intelligence Quotient".
Rumus ini kemudian direvisi oleh Lewis Terman, dari Stanford University, yang
mengembangkan test untuk orang-orang Amerika. Lewis mengalikan formula yang
dikembangkan Stern dengan angka 100. Perhitungan statistik inilah yang kemudian
menjadi definisi atau rumus untuk menentukan Intelligensi seseorang: IQ
= MA/CA x 100. Test IQ inilah yang
dikemudian hari dinamai Stanford-Binet
Intelligence Test yang masih sangat populer sampai dengan hari
ini.
- Alfred Adler (1870 - 1937)
Alfred Adler
dilahirkan pada tanggal 7 Pebruari 1870 di Viena (Austria) dan wafat pada
tanggal 28 Mei 1937 di Aberdeen (Skotlandia). Ia adalah seorang Yahudi yang
lahir dari keluarga yang termasuk dalam status sosial ekonomi kelas menengah
pada saat itu. Semasa muda Adler mengalami masa-masa yang sangat sulit. Ketika
ia berusia 5 tahun ia terkena penyakit pneumonia (radang paru-paru) yang
menurut dokter hampir mustahil untuk disembuhkan. Ketika mendengar kabar
tersebut, Adler berjanji jika ia bisa sembuh maka ia akan menjadi dokter dan
bertekad untuk memerangi penyakit yang mematikan tersebut. Akhirnya pada tahun
1895, setelah dinyatakan sembuh dari penyakitnya, ia benar-benar mewujudkan
tekadnya dan berhasil meraih gelar sarjana kedokteran dari University of
Vienna. Ia akhirnya dikenal sebagai seorang ahli penyakit dalam. Tahun 1898, ia
menulis buku pertamanya yang memfokuskan pada pendekatan kemanusiaan dan
penyakit dari sudut pandang individu sebagai pribadi bukan membagi-baginya
menjadi gejala, insting, atau dorongan-dorongan. Pada tahun 1902, ia mendapat
tawaran kerjasama dari Freud untuk bergabung dalam kelompok diskusi untuk
membahas masalah psikopatologi. Adler akhirnya ikut bergabung dan kemudian
menjadi pengikut setia Freud, namun hubungan tersebut tidak berlangsung lama.
Pada tahun 1907, Adler menulis sebuah paper berjudul "Organ Inferiority" yang menjadi pemicu rusaknya hubungan
Freud dengan Adler. Dalam tulisan tersebut Adler mengatakan bahwa setiap
manusia pada dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dengan hewan,
manusia tidak dilengkapi dengan alat-alat tubuh untuk melawan alam.
Kelemahan-kelemahan organis inilah yang justru membuat manusia lebih unggul
dari makhluk-makhluk lainnya, karena mendorong manusia untuk melakukan kompensasi
(menutupi kelemahan). Adler juga tidak sependapat dengan teori psikoseksual
Freud. Pada tahun 1911, Adler meninggalkan kelompok diskusi, bersama dengan
delapan orang koleganya, dan mendirikan sekolah sendiri. Sejak itu ia tidak
pernah bertemu lagi dengan Freud.
- John Watson (1878 - 1958)
John Broades Watson dilahirkan di Greenville pada tanggal 9
Januari 1878 dan wafat di New York City pada tanggal 25 September 1958. Ia
mempelajari ilmu filsafat di University of Chicago dan memperoleh gelar Ph.D
pada tahun 1903 dengan disertasi berjudul "Animal Education".
Watson dikenal sebagai ilmuwan yang banyak melakukan penyelidikan tentang
psikologi binatang.
Pada tahun 1908 ia menjadi profesor dalam psikologi eksperimenal
dan psikologi komparatif di John Hopkins University di Baltimore dan sekaligus
menjadi direktur laboratorium psikologi di universitas tersebut. Antara tahun
1920-1945 ia meninggalkan universitas dan bekerja dalam bidang psikologi
konsumen.
John Watson dikenal sebagai pendiri aliran behaviorisme di
Amerika Serikat. Karyanya yang paling dikenal adalah "Psychology
as the Behaviourist view it" (1913). Menurut Watson dalam
beberapa karyanya, psikologi haruslah menjadi ilmu yang obyektif, oleh karena
itu ia tidak mengakui adanya kesadaran yang hanya diteliti melalui metode
introspeksi. Watson juga berpendapat bahwa psikologi harus dipelajari seperti
orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam. Oleh karena itu, psikologi harus
dibatasi dengan ketat pada penyelidikan-penyelidikan tentang tingkahlaku yang
nyata saja. Meskipun banyak kritik terhadap pendapat Watson, namun harus diakui
bahwa peran Watson tetap dianggap penting, karena melalui dia berkembang
metode-metode obyektif dalam psikologi.
- Max Wertheimer (1880 - 1943)
Max Wertheimer dilahirkan di Praha pada tanggal 15 April 1880
dan wafat pada tanggal 12 Oktober 1943 di New York. Max Wertheimer dianggap
sebagai pendiri psikologi Gestalt bersama-sama dengan Wolfgang
Kohler dan Kurt Koffka. Max mempelajari imu hukum selama beberapa tahun sebelum
akhirnya dia mendapatkan gelar Ph.D. di bidang psikologi. Dia kemudian diangkat
menjadi professor dan sempat bekerja di beberapa universitas di Jerman sebelum
hijrah ke Amerika Serikat karena terjadi perang di benua Eropa pada tahun 1934.
Di Amerika ia bekerja di New School for Research di New York city sampai akhir
hayatnya.
Pada tahun 1910, ketika berusia 30 tahun, Max memperlihatkan
ketertarikannya untuk meneliti tentang persepsi setelah ia melihat sebuah alat
yang disebut "stroboscope" (benda berbentuk kotak
yang diberi alat untuk melihat ke dalam kotak tersebut) di toko mainan
anak-anak. Setelah melakukan beberapa penelitian dengan alat tersebut,
dia mengembangkan teori tentang persepsi yang sering disebut dengan teori
Gestalt.
Dalam bukunya yang
berjudul "Investigation of Gestalt Theory" (1923),
Wertheimer mengemukakan hukum-hukum Gestalt sebagai berikut:
- Hukum
Kedekatan (law of proximity): hal-hal yang saling berdekatan
dalam waktu atau tempat cenderung dianggap sebagai suatu totalitas.
- Hukum
Ketertutupan (law of closure): Hal-hal yang cenderung menutup akan
membentuk kesan totalitas tersendiri.
- Hukum
Kesamaan (law of equivalence): hal-hal yang mirip satu sama lain,
cenderung kita persepsikan sebagai suatu kelompok atau suatu totalitas.
- Henry A. Murray(1893 - 1988)
Henry Alexander Murray
dilahirkan di New York pada tanggal 13 Mei 1893 dan meninggal pada tahun 1988.
Sama seperti pandangan psikoanalisa, Henry Murray juga berpendapat bahwa
kepribadian akan dapat lebih mudah dipahami dengan cara menyelidiki alam ketidaksadaran
seseorang (unconscious mind). Murray menjadi professor psikologi di
Harvard University dan mengajar disana lebih dari 30 tahun.
Peranan Murray di bidang psikologi adalah dalam bidang diagnosa
kepribadian dan teori kepribadian. Hasil karya terbesarnya yang sangat terkenal
adalah teknik evaluasi kepribadian dengan metode proyeksi yang disebut dengan"Thematic
Apperception Test (TAT)". Test TAT ini terdiri dari beberapa buah
gambar yang setiap gambar mencerminkan suatu situasi dengan suasana tertentu.
Gambar-gambar ini satu per satu ditunjukkan kepada orang yang diperiksa dan
orang itu diminta untuk menyampaikan pendapatnya atau kesannya terhadap gambar
tersebut. Secara teoritis dikatakan bahwa orang yang melihat gambar-gambar
dalam test itu akan memproyeksikan isi kepribadiannya dalam cerita-ceritanya.
- Jean Piaget (1896 - 1980)
Jean Piaget dilahirkan
di Neuchatel (Switzerland) pada tahun 1896 dan meninggal di Geneva dalam usia
84 tahun pada tahun 1981. Piaget memperoleh gelar Ph.D pada tahun 1918 di
universitas Neuchatel dalam bidang ilmu hewan. Pada tahun 1925 ia mulai
menunjukkan minatnya pada bidang filsafat dan pada tahun 1929 ia diangkat
menjadi profesor dalam "Scientific Thought" di
Jeneva. Ia mulai terjun dalam dunia psikologi pada tahun 1940 dengan menjadi
direktur laboratorium psikologi di Universitas Jeneva. Lalu kemudian ia juga
terpilih sebagai ketua dari "Swiss Society for Psychologie".
Piaget adalah seorang
tokoh yang amat penting dalam bidang psikologi perkembangan. Teori-teorinya
dalam psikologi perkembangan yang mengutamakan unsur kesadaran (kognitif) masih
dianut oleh banyak orang sampai hari ini. Teori-teori, metode-metode dan
bidang-bidang penelitian yang dilakukan Piaget dianggap sangat orisinil, tidak
sekedar melanjutkan hal-hal yang sudah terlebih dahulu ditemukan orang lain.
Selama masa jabatannya
sebagai profesor di bidang psikologi anak, Piaget banyak melakukan penelitian
tentang Genetic Epistemology (ilmu pengetahuan tentang
genetik). Ketertarikan Piaget untuk menyelidiki peran genetik dan perkembangan
anak, akhirnya menghasilkan suatu mahakarya yang dikenal dengan nama Theory
of Cognitive Development (Teori Perkembangan Kognitif).
Dalam teori
perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui
seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir formal.
Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang psikologi tetapi juga
sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan.
- Carl Rogers (1902 - 1987)
Carl Ransom Rogers
dilahirkan di Oak Park, Illinois, pada tahun 1902 dan wafat di LaJolla,
California, pada tahun 1987. Pada tahun 1928 ia memperoleh gelar Master di
bidang psikologi dari Columbia University dan kemudian memperoleh gelar Ph.D di
dibidang psikologi klinis pada tahun 1931.
Pada tahun 1931,
Rogers bekerja di Child Study Department of the Society for the prevention of
Cruelty to Children (bagian studi tentang anak pada perhimpunan pencegahan
kekerasan tehadap anak) di Rochester, NY. Pada masa-masa berikutnya ia sibuk
membantu anak-anak bermasalah/nakal dengan menggunakan metode-metode psikologi.
Pada tahun 1939, ia menerbitkan satu tulisan berjudul "The Clinical
Treatment of the Problem Child", yang membuatnya mendapatkan tawaran
sebagai profesor pada fakultas psikologi di Ohio State University. Dan pada
tahun 1942, Rogers menjabat sebagai ketua dari American Psychological
Society.
Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien.
Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai hari ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua buah bukunya yang juga sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy (1951) dan On Becoming a Person (1961).
Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar. Menurut Rogers, teknik-teknik assessment dan pendapat para terapist bukanlah hal yang penting dalam melakukan treatment kepada klien.
Hasil karya Rogers yang paling terkenal dan masih menjadi literatur sampai hari ini adalah metode konseling yang disebut Client-Centered Therapy. Dua buah bukunya yang juga sangat terkenal adalah Client-Centered Therapy (1951) dan On Becoming a Person (1961).
- Erik Erikson (1902 - 1994)
Erik Homburger Erikson
dilahirkan di Frankfurt, Jerman, pada tahun 1902. Ayahnya adalah seorang
keturunan Denmark dan Ibunya seorang Yahudi. Erikson belajar psikologi pada
Anna Freud (putri dari Sigmund Freud) di Vienna Psycholoanalytic Institute
selama kurun waktu tahun 1927-1933. Pada tahun 1933 Erikson pindah ke Denmark
dan disana ia mendirikan pusat pelatihan psikoanalisa (psychoanalytic training
center). Pada tahun 1939 ia pindah ke Amerika serikat dan menjadi warga negara
tersebut, dimana ia sempat mengajar di beberapa universitas terkenal seperti
Harvard, Yale, dan University of California di Berkley.
Erik Erikson sangat
dikenal dengan tulisan-tulisannya di bidang psikologi anak. Berangkat dari
teori tahap-tahap perkembangan psikoseksual dari Freud yang lebih menekankan
pada dorongan-dorongan seksual, Erikson mengembangkan teori tersebut dengan
menekankan pada aspek-aspek perkembangan sosial. Dia mengembangkan teori yang
disebut theory of Psychosocial Development (teori perkembangan psikososial)
dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia menjadi delapan
tahapan.
- Burrhus F. Skinner (1904 - 1990)
Burrhus Frederic
Skinner dilahirkan di sebuah kota kecil bernama Susquehanna, Pennsylvania, pada
tahun 1904 dan wafat pada tahun 1990 setelah terserang penyakit leukemia. Pada
tahun 1931, Skinner menyelesaikan sekolahnya dan memperoleh gelar sarjana
psikologi dari Harvard University. Setahun kemudian ia juga memperoleh gelar
doktor (Ph.D) untuk bidang yang sama. Pada tahun 1945, ia menjadi ketua
fakultas psikologi di Indiana University dan tiga tahun kemudian ia pindah ke
Harvard dan mengajar di sana sepanjang karirnya. Meskipun Skinner tidak pernah
benar-benar menjadi penulis di surat kabar seperti yang diimpikannya, ia
merupakan salah satu psikolog yang paling banyak menerbitkan buku maupun
artikel tentang teori perilaku/tingkahlaku, reinforcement dan teori-teori
belajar.
Skinner adalah salah
satu psikolog yang tidak sependapat dengan Freud. Menurut Skinner meneliti
ketidaksadaran dan motif tersembunyi adalah suatu hal yang percuma karena
sesuatu yang bisa diteliti dan diselidiki hanya perilaku yang tampak/terlihat.
Oleh karena itu, ia juga tidak menerima konsep tentang self-actualization dari Maslow dengan alasan hal tersebut merupakan
suatu ide yang abstrak belaka.
Skinner memfokuskan
penelitian tentang perilaku dan menghabiskan karirnya untuk mengembangkan teori
tentang Reinforcement. Dia percaya bahwa perkembangan kepribadian seseorang,
atau perilaku yang terjadi adalah sebagai akibat dari respond terhadap adanya
kejadian eksternal. Dengan kata lain, kita menjadi seperti apa yang kita
inginkan karena mendapatkan reward dari apa yang kita inginkan tersebut. Bagi
Skinner hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian seseorang adalah
melalui Reward & Punishment. Pendapat ini tentu saja amat mengabaikan
unsur-unsur seperti emosi, pikiran dan kebebasan untuk memilih sehingga Skinner
menerima banyak kritik.
Abraham Maslow
dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tahun 1908 dan wafat pada tahun 1970
dalam usia 62 tahun. Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi dan merupakan
anak tertua dari tujuh bersaudara. Masa muda Maslow berjalan dengan tidak
menyenangkan karena hubungannya yang buruk dengan kedua orangtuanya. Semasa
kanak-kanak dan remaja Maslow merasa bahwa dirinya amat menderita dengan
perlakuan orangtuanya, terutama ibunya.
Keluarga Maslow amat
berharap bahwa ia dapat meraih sukses melalui dunia pendidikan. Untuk
menyenangkan kemauan ayahnya, Maslow sempat belajar di bidang Hukum tetapi
kemudian tidak dilanjutkannya. Ia akhirnya mengambil bidang studi psikologi
di University of Wisconsin, dimana ia memperoleh gelar Bachelor tahun 1930,
Master tahun 1931, dan Ph.D pada tahun 1934.
Abraham Maslow
dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa
manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin.
Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori
tentang Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Menurut
Maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang
paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut:
Hirarki Kebutuhan Maslow
|
- Hans Eysenck (1916 - 1997)
Hans Jurgen Eysenck
dilahirkan di Berlin, Jerman, pada tahun 1916. Setelah tamat SMU Eysenck
memutuskan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri karena ia merasa tidak
senang dengan Regim Nazi. Ia memang meninggalkan Jerman dan akhirnya menetap di
Inggris, dimana ia memperoleh gelar Ph.D. di bidang psikologi dari University
of London. Sejak saat itu ia telah menulis lebih dari 50 buku dan 600 artikel
penelitian dengan berbagai topik. Oleh sebab itu, oleh para pengkritiknya ia
sering dianggap sebagai seorang yang serba bisa dan ahli membuat teori
(meskipun banyak juga teori yang didukung oleh hasil penelitiannya).
Eysenck adalah seorang
ahli teori biologi dan hal ini membuatnya terinspirasi untuk melakukan
penelitian pada komponen-komponen biologis dari kepribadian. Dia mengatakan
bahwa intelegensi merupakan sesuatu yang diturunkan sejak lahir. Ia juga
memperkenalkan konsep ekstroversi (introversi-ekstraversi) dan neurotisme
(neurotik-stabil) sebagai dua dimensi dasar kepribadian. Dia percaya bahwa
karakteristik kepribadian dapat diuraikan berdasarkan dua dimensi tersebut,
yang disebutnya dengan "Supertraits".
- Albert Bandura (1925 - )
Albert Bandura dilahirkan pada tahun 1925 di Alberta, Canada.
Dia memperoleh gelar Master di bidang psikologi pada tahun 1951 dan setahun
kemudian ia juga meraih gelar doktor (Ph.D). Setahun setelah lulus, ia bekerja
di Standford University.
Albert Bandura sangat
terkenal dengan teori pembelajaran sosial (Social Learning Theory), salah satu
konsep dalam aliran behaviorisme yang menekankan pada komponen kognitif dari
pikiran, pemahaman dan evaluasi. Albert Bandura menjabat sebagai ketua APA pada
tahun 1974 dan pernah dianugerahi penghargaan Distinguished Scientist Award
pada tahun 1972.
0 komentar:
Posting Komentar