Sabtu, 27 Juli 2013

JAS MERAH PSIKOLOGI

"JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH PSIKOLOGI"
Part. 1 : Aliran-aliran Psikologi

Istilah “Jas Merah” ini berasal dari isi pidato kenegaraan Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno. Dalam hal mempelajari sejarah suatu ilmu pengetahuan dapat mengetahui asal usul, filosofi, perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan tersebut.  

Ungkapan Bung Karno tersebut sangat patut kita patut kita aplikasikan dalam kehidupan untuk mempelajari atau mengetahui sejarah suatu ilmu pengetahuan juga menjadi penghargaan dan penghormatan kepada para tokoh ilmu pengetahuan yang menciptakan, mengembangkan dan menyebarluaskannya.

Salah satunya dalam mempelajari ilmu Psikologi, yang sudah seharusnya kita melihat sejarah mengenai tokoh-tokoh yang berperan aktif dalam mengutarakan konsep-konsepnya mengenai ilmu tersebut. Maka dari itu saya mencoba menulis beberapa aliran-aliran dan tokoh psikologi dunia berserta konsepnya.

·         Aliran Behaviorisme
Aliran Behaviorisme memandang manusia sebagai mesin atau robot (homo mecanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning). Obyeknya adalah perilaku yang fenomenologis.
Melalui begaviourisme, ditemukan oleh sejumlah penelitian beberapa asas sebagai berikut:
  • Classical conditioning : suatu rangsangan akan menimbulkan pola raksi tertentu apabila rangsangan tersebut sering diberikan bersamaan dan menimbulkan seatu reaksi tersebut.
  • Law of effect : prilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan akan cenderung diulang-ulang sebaliknya.
  • Operant conditioning : pola perilaku akan manjadi mantap apabila telah menuai hal-hal yang diinginkan.
  • Modeling : adanya kecenderungan “mengidolakan” maka akan mengikuti dan menirunya.

Tokoh:  Ivan Petrovich Pavlov, William Mc Dougall, John B. Watson, clark L.Hull, BF. Skinner dan Albert bandura.

·         Aliran Strukturalisme
Aliran Strukturalisme mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi dan struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah Intropeksi / mawas diri, obyeknya adalah “ kesadaran”.

Tokoh : Wilhelm Wundt dan Edward Bradford Titehener

·         Aliran Fungsionalisme
Aliran ini merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan mental. Aliran ini pada intinya merupakan doktrim bahwa "proses adalah keadaan sadar seperti kehendak bebas, berpikir, emosi, memersepsi dan mengindra", dengan kata lain aktifitas-aktifitas di sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang penting, aktifitas ini memudahkan control organisme, daya tahan hidup, adaptasi, keterikatan adalah penarikan diri, pengenalan, pengarahan dan lain-lain.

Tokoh  :  Willian James, John Dewey, James Rowland, Angell haHarvey A, Carr, James Mc Kenn cattell, E.L Thorndike dan R.S.Woodworth.

·         Aliran Psikoanalisis
Aliran Psikoanalisis merupakan aliran yang mencari penyebab munculnya perilaku manusia pada alam tidak sadar. Menurut aliran ini manusia adalah mahluk yang berkeinginan (homo volens).
Di alam tak sadar inilah tinggal tiga struktur mental yang diibaratkan gunung es dari kepribadian kita yaitu:
  1. Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.
  2. Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
  3. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.

Tokoh  :  Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung

·         Aliran Humanisme
Aliran humanisme memandang bahwa "manusia adalah mahluk yang mulia, yang semua kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki spisiesnya". Aliran ini terdapat asas-asas penting mengenai manusia sebagai berikut:
  1. Manusia adalah mahluk yang memiliki kehendak bebas.
  2. Manusia adalah mahluk yang sadar atau berfikir.
  3. Manusia adalah mahluk yang mempunyai cita-cita dan merindukan sesuatu ideal.
  4. Manusia adalah mahluk yang kreatif.
  5. Manusia adalah mahluk yang bermoral.
  6. Manusia adalah mahluk yang sadar akan dirinya sendiri.
  7. Manusia adalah mahluk yang memiliki esensi kesucian.
Tokoh  :  Abraham Maslow, Viktor Frankl, Carl Rogers, William James, G. Stanly Hall, John Cohen, Albert Wellek, dan F. T. Severin.

Teori yang terkenal yang beraliran Humanisme ini adalah “Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow”
Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow


·         Aliran psikologi Gestalt  
Istilah “ Gestalt “ dalam kamus berarti (Form, Shape, Configuration, whole = bentuk, keseluruhan, esensi, totalitas, hal dan hakikat). Menurut aliran ini yang utama bukahlah element, tetapi keseluruhan kesadaran dan jiwa manusia tidak mungkin dialisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari sebagai suatu keseluruhan  atau totalitas keseluruhan adalah lebih dari sekedar penjumlahan unsur-unsurnya. Konsepnya mengenai skematisasi, globalisasi dan sinkretisme.

Tokoh : Max Wertheimer, Kurt Koffka, Wolfgang,  Kohler,  H. Volkelt, Claparede dan Decroly.

Aliran Psikologi Kognitif
Aliran ini merupakan bagian dari psikologi pendidikan.
Tokoh yang utama dalam Psikologi Kognitif ini adalah Jean Piaget. Dalam teori perkembangan kognitif, Piaget mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui seorang anak dalam mencapai tingkatan perkembangan proses berpikir formal. Teori ini tidak hanya diterima secara luas dalam bidang psikologi tetapi juga sangat besar pengaruhnya di bidang pendidikan.

TahapanPerkembangan Kognitif:
1.   Tahap sensorimotor (Sensorimotor stage), yang terjadi dari lahir hingga usia 2 tahun, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar) melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.
2.   Tahap praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar.
3.   Tahap operasional konkrit (concrete operational stage), yang berlangsung dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini anak dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.
4.  Tahap operasional formal (formal operational stage), yang terlihat pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget. Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkrit dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.

Terdapat beberapa aliran yang mempunyai keterkaitan dengan aliran ini, yakni :

a.      Aliran Progresivisme
Aliran ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita kehidupan agar manusia bisa bertahan dalam menghadapi semua tantangan hidup.
Tokoh: William James  dan John Dewey.

b.      Aliran Esensialisme
Aliran ini memandang bahwa “ pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
Tokoh  : De iderius Erasmus, Jokana Amos Comenius, John locke, Johann henrich pestalozzi, Johane Friederich Frobel, Johann Friederich Herert dan william T. Harris.

c.       Aliran Perennialisme 
Aliran berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang lebih jelas merupakan tugas yang utama dari kehidupan.
Tokoh: adalah Plato dan Thomas Aquinus.

d.      Aliran Rekonstruksionisme
Aliran ini tidak jauh beda dengan aliran Perennialisme.

e.       Aliran Eksisttensialisme
Aliran ini hendak memadukan hidup yang dimiliki dengan pengalaman dan situasi sejarah yang ia alami dan tidak mau terikat dengan hal-hal yang abstrak. Baginya segala sesuatu dimulai dari pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh dari dirinya dan kemampuan serta keluasan jalan untuk mencapai keyakinan hidupnya.

Tokoh : Martin Heidegger, J.P. Sartre dan Gabriel Marcel.

·         Aliran Psikologi Transpersonal
Aliran ini mempunyai beberapa pandangan sebagai berikut:
  1. Manusia memiliki dimensi kesadaran fisikal dan metafisikal yang komplek.
  2. Setiap jiwa manusia memiliki pengalaman realistis dan mistik yang merupakan energi kebangkitan kemanusiaannya.
  3. Kesadaran manusia sangat kuat berhubungan dengan potensi rohaniahnya.
  4. Orientasi manusia sangat kuat dalam mengubah kehidupannya sendiri.
  5. Manusia merupakan perwujudan kemandirian dan kesadaran tunggal dari dua kekuatan yaitu; kekuatan jasmani dan rohani.
Tokoh : Abraham Maslow, Sutich dan Carles Tart.

4 komentar:

adittyaregas mengatakan...

uranganya bungas eh blognya maksudnya hha

salam kenal lah, dari blogger banjarmasin nah
kunjungi balik :D

Unknown mengatakan...

iya, salam kenal juga :)
mhn bimbingannya ya kak..baru pemula ini

adittyaregas mengatakan...

buset kak "==
kita seumuran juga kalii

Unknown mengatakan...

Oh ya kah.. =))
Yah kd pp jua mnggil kk, kn sdh senior jua di dunia ini :)

Posting Komentar