"JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH PSIKOLOGI"
Part. 1 : Aliran-aliran Psikologi
Istilah “Jas Merah” ini berasal dari isi
pidato kenegaraan Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno. Dalam hal mempelajari
sejarah suatu ilmu pengetahuan dapat mengetahui asal usul, filosofi,
perkembangan dan pengembangan ilmu pengetahuan tersebut.
Ungkapan Bung Karno tersebut sangat patut kita patut kita aplikasikan dalam kehidupan untuk mempelajari atau mengetahui sejarah suatu ilmu pengetahuan juga menjadi penghargaan dan penghormatan kepada para tokoh ilmu pengetahuan yang menciptakan, mengembangkan dan menyebarluaskannya.
Salah satunya dalam mempelajari ilmu Psikologi, yang sudah seharusnya kita melihat sejarah mengenai tokoh-tokoh yang berperan aktif dalam mengutarakan konsep-konsepnya mengenai ilmu tersebut. Maka dari itu saya mencoba menulis beberapa aliran-aliran dan tokoh psikologi dunia berserta konsepnya.
·
Aliran
Behaviorisme
Aliran Behaviorisme
memandang manusia sebagai mesin atau robot (homo mecanicus) yang dapat
dikendalikan perilakunya melalui suatu pelaziman (conditioning). Obyeknya
adalah perilaku yang fenomenologis.
Melalui
begaviourisme, ditemukan oleh sejumlah penelitian beberapa asas sebagai
berikut:
- Classical conditioning : suatu rangsangan akan menimbulkan pola raksi tertentu apabila rangsangan tersebut sering diberikan bersamaan dan menimbulkan seatu reaksi tersebut.
- Law of effect : prilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang memuaskan akan cenderung diulang-ulang sebaliknya.
- Operant conditioning : pola perilaku akan manjadi mantap apabila telah menuai hal-hal yang diinginkan.
- Modeling : adanya kecenderungan “mengidolakan” maka akan mengikuti dan menirunya.
Tokoh: Ivan Petrovich Pavlov, William Mc
Dougall, John B. Watson, clark
L.Hull, BF. Skinner dan Albert bandura.
·
Aliran
Strukturalisme
Aliran
Strukturalisme mempelajari gejala-gejala kejiwaan harus mempelajari isi dan
struktur jiwa seseorang. Metode yang digunakan adalah Intropeksi / mawas diri,
obyeknya adalah “ kesadaran”.
Tokoh : Wilhelm Wundt dan
Edward Bradford Titehener
·
Aliran
Fungsionalisme
Aliran
ini merupakan reaksi terhadap strukturalisme tentang keadaan mental. Aliran ini
pada intinya merupakan doktrim bahwa "proses adalah keadaan sadar seperti
kehendak bebas, berpikir, emosi, memersepsi dan mengindra", dengan kata lain aktifitas-aktifitas
di sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang penting,
aktifitas ini memudahkan control organisme, daya tahan hidup, adaptasi,
keterikatan adalah penarikan diri, pengenalan, pengarahan dan lain-lain.
Tokoh :
Willian James, John Dewey, James Rowland, Angell haHarvey A, Carr, James
Mc Kenn cattell, E.L Thorndike dan R.S.Woodworth.
·
Aliran
Psikoanalisis
Aliran
Psikoanalisis merupakan aliran yang mencari penyebab munculnya perilaku manusia
pada alam tidak sadar. Menurut aliran ini manusia adalah mahluk yang
berkeinginan (homo volens).
Di
alam tak sadar inilah tinggal tiga struktur mental yang diibaratkan gunung es
dari kepribadian kita yaitu:
- Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.
- Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
- Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.
Tokoh :
Sigmund Freud dan Carl
Gustav Jung
·
Aliran
Humanisme
Aliran
humanisme memandang bahwa "manusia adalah mahluk yang mulia, yang semua
kebutuhan pokok diperuntukkan untuk memperbaiki spisiesnya". Aliran ini terdapat
asas-asas penting mengenai manusia sebagai berikut:
- Manusia adalah mahluk yang memiliki kehendak bebas.
- Manusia adalah mahluk yang sadar atau berfikir.
- Manusia adalah mahluk yang mempunyai cita-cita dan merindukan sesuatu ideal.
- Manusia adalah mahluk yang kreatif.
- Manusia adalah mahluk yang bermoral.
- Manusia adalah mahluk yang sadar akan dirinya sendiri.
- Manusia adalah mahluk yang memiliki esensi kesucian.
Tokoh :
Abraham Maslow, Viktor Frankl, Carl Rogers, William James, G. Stanly
Hall, John Cohen, Albert Wellek, dan F. T. Severin.
Teori yang terkenal yang
beraliran Humanisme ini adalah “Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow”
Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow |
·
Aliran
psikologi Gestalt
Istilah
“ Gestalt “ dalam kamus berarti (Form, Shape, Configuration, whole = bentuk,
keseluruhan, esensi, totalitas, hal dan hakikat). Menurut aliran ini yang
utama bukahlah element, tetapi keseluruhan kesadaran dan jiwa manusia tidak
mungkin dialisis kedalam elemen-elemen. Gejala kejiwaan harus dipelajari
sebagai suatu keseluruhan atau totalitas keseluruhan adalah lebih
dari sekedar penjumlahan unsur-unsurnya. Konsepnya mengenai skematisasi,
globalisasi dan sinkretisme.
Tokoh : Max Wertheimer, Kurt
Koffka, Wolfgang, Kohler, H. Volkelt, Claparede dan Decroly.
Aliran
Psikologi Kognitif
Aliran
ini merupakan bagian dari psikologi pendidikan.
Tokoh yang utama dalam Psikologi
Kognitif ini adalah Jean Piaget. Dalam teori perkembangan kognitif, Piaget
mengemukakan tahap-tahap yang harus dilalui seorang anak dalam mencapai
tingkatan perkembangan proses berpikir formal. Teori ini tidak hanya diterima
secara luas dalam bidang psikologi tetapi juga sangat besar pengaruhnya di
bidang pendidikan.
TahapanPerkembangan Kognitif:
1. Tahap
sensorimotor (Sensorimotor stage), yang terjadi dari lahir hingga usia 2 tahun, merupakan
tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan mental ditandai oleh
kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan
mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar) melalui
gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik.
2. Tahap
praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2 hingga 7 tahun,
merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai melukiskan dunia dengan
kata-kata dan gambar-gambar.
3. Tahap
operasional konkrit (concrete operational stage), yang berlangsung
dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini anak
dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh
pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.
4. Tahap
operasional formal (formal operational stage), yang terlihat
pada usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget.
Pada tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkrit
dan berpikir secara abstrak dan lebih logis.
Terdapat
beberapa aliran yang mempunyai keterkaitan dengan aliran ini, yakni :
a. Aliran
Progresivisme
Aliran
ini mengakui dan berusaha mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita
kehidupan agar manusia bisa bertahan dalam menghadapi semua tantangan hidup.
Tokoh: William
James dan John Dewey.
b. Aliran
Esensialisme
Aliran
ini memandang bahwa “ pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki
kejelasan dan tahan lama, yang memberikan kestabilan dan nilai terpilih yang
mempunyai tata yang jelas.
Tokoh : De iderius Erasmus, Jokana Amos Comenius,
John locke, Johann henrich pestalozzi, Johane Friederich Frobel, Johann
Friederich Herert dan william T. Harris.
c. Aliran
Perennialisme
Aliran
berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang lebih jelas merupakan
tugas yang utama dari kehidupan.
Tokoh:
adalah Plato dan Thomas Aquinus.
d. Aliran
Rekonstruksionisme
Aliran
ini tidak jauh beda dengan aliran Perennialisme.
e. Aliran
Eksisttensialisme
Aliran
ini hendak memadukan hidup yang dimiliki dengan pengalaman dan situasi sejarah
yang ia alami dan tidak mau terikat dengan hal-hal yang abstrak. Baginya segala
sesuatu dimulai dari pengalaman pribadi, keyakinan yang tumbuh dari dirinya dan
kemampuan serta keluasan jalan untuk mencapai keyakinan hidupnya.
Tokoh
: Martin Heidegger, J.P. Sartre dan Gabriel Marcel.
·
Aliran
Psikologi Transpersonal
Aliran
ini mempunyai beberapa pandangan sebagai berikut:
- Manusia memiliki dimensi kesadaran fisikal dan metafisikal yang komplek.
- Setiap jiwa manusia memiliki pengalaman realistis dan mistik yang merupakan energi kebangkitan kemanusiaannya.
- Kesadaran manusia sangat kuat berhubungan dengan potensi rohaniahnya.
- Orientasi manusia sangat kuat dalam mengubah kehidupannya sendiri.
- Manusia merupakan perwujudan kemandirian dan kesadaran tunggal dari dua kekuatan yaitu; kekuatan jasmani dan rohani.
Tokoh : Abraham Maslow,
Sutich dan Carles Tart.
4 komentar:
uranganya bungas eh blognya maksudnya hha
salam kenal lah, dari blogger banjarmasin nah
kunjungi balik :D
iya, salam kenal juga :)
mhn bimbingannya ya kak..baru pemula ini
buset kak "==
kita seumuran juga kalii
Oh ya kah.. =))
Yah kd pp jua mnggil kk, kn sdh senior jua di dunia ini :)
Posting Komentar